Pendidikan Karakter, Membentuk Peserta Didik Berkarakter Kebangsaan

Pendidikan menjadi bagian utama dalam membentuk peradaban setiap generasi bangsa. Untuk itu prioritas pembangunan Nasional mengupayakan terbentuknya manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, mengembangkan moral sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.

Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter berupa pengetahuan, kemauan, dan perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, dan kebangsaan. Karakter yang dimaksud adalah dapat berupa watak, tabiat, akhlak yang ada pada diri individu dari hasil internalisasi cara berpikir dan berperilaku sebagai identitas atau ciri individu yang dapat di bentuk melalui pendidikan.

Adapun tujuan dari pendidikan karakter antara lain :

1.       Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warga Negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

2.       Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya dan karakter bangsa;

3.       Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa;

4.       Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan;

5.       Mengembangkan lingkungan kehidupan madrasah/Sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.

Gerakan penguatan pendidikan karakter sebagai ruh utama pendidikan dapat mendorong  lahirnya pendidikan yang memperhatikan etika, spiritual, estetik dan kinestetik sebagai dimensi pendidikan yang dapat dilakukan secara utuh, menyeluruh dan serentak yang dilaksanakan dengan berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun kolaborasi dengan komunitas di luar lingkungan pendidikan.

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter terdapat dua cara yang dapat dilakukan yaitu memalui pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Dimana penjabaran penanaman karakter dalam aspek moral knowing ditanamkan melalui pembelajaran di kelas, moral feeling dan moral action ditanamkan baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang dilakukan secara terus mernerus melalui pembiasaan setiap hari. Strategi lain yang dapat dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan karakter adalah melalui multiple intelligent yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi peserta didik yang berdampak pada berkembangnya self concept sebagai penunjang kesehatan mental. Dengan demikian peserta didik dapat mengembangkan bakat sesuai dengan kebutuhan dan minat yang dimiliki. Konsep multiple intelligent mengajarkan pada peserta didik untuk bisa belajar apapun yang mereka inginkan, namun dibutuhkan kreativitas dan kepekaaan pendidik untuk mengasah kemampuan peserta didik. Dengan demikian pendidik dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik dan memberi peluang bagi mereka untuk belajar melalui kelebihannya hingga memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi dunia.

Pelaksanan pendidikan karakter kebangsaan di sekolah merupakan tanggung jawab semua guru yang tidak hanya terbatas pada guru PPKn dan guru mata pelajaran Agama saja, walaupun dapat dipahami bahwa yang banyak mengajarkan pendidikan karakter adalah guru yang relevan. Namun semua guru harus menjadikan dirinya sebagai suri tauladan yang berwibawa bagi peserta didik. Karena Pendidik sebagai orang tua di sekolah dalam kedekatan emosionalnya hendaknya mampu membangkitkan rasa kepercayaan diri peserta didik dengan mengedepankan pendekatan psikologi sosial dalam menangani setiap permasalahan peserta didik. Pendidikan karakter kebangsaan juga dapat diperoleh dari pihak eksternal dalam hal ini orang tua memiliki andil utama dalam pembentukan karakter kepribadian anaknya yang juga di dukung oleh lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.

Untuk mencapai semua tujuan tersebut diharapkan setiap komponen ikut terlibat guna memberikan pengawasan dan bimbingan melalui tata krama dan  sopan santun, rajin beribadah, hormat kepada orang tua serta penanaman karakter lainnya. Langkah tersebut sebagai cara untuk menselaraskan antara pendidikan karakter di sekolah dengan pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga guna tercapainya hasil yang maksimal dengan terbentuknya karakter kebangsaan dalam diri peserta didik.

 

Daftar Pustaka

Binti Maunah. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Kepribadian       Holistik Siswa. Jawa Timur : IAIAN Tulungagung

Nopan omeri. 2015. Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. Bengkulu : SMA Negeri 1 Arga Makmur.

https://ayoguruberbagi.kemendikbud.go.id. 2020. Kunci Sukses Pendidikan Berkarakter. Oleh Dede Dwi Astuti, SP., Gr

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Buat Drs. KH. Pua Monto Umbu Nay

QURAN YANG DILUPAKAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA PENDIDIKAN