KISAH SEMUT DAN MADU

 

Setetes madu jatuh di atas tanah, kemudian datanglah seekor semut kecil yang perlahan-lahan mencicipi madu tersebut. "Hmm... terasa manis", lalu dia beranjak hendak pergi, namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja, setelah itu barulah dia akan pergi, namun ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. Dia berpikir kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa puas menikmati manisnya… Maka masuklah sang semut tepat di tengah tetesan madu. Dan ternyata setelah itu badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya pun lengket dengan tanah dan tentu saja ia mulai kesusahan bergerak. Malang nian nasibnya, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya, mati dalam kubangan setetes madu. Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab : “Tidaklah kenikmatan dunia berarti apa-apa melainkan bagai setetes besar madu. Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, dia akan selamat. Namun siapa yang menceburkan diri ke dalamnya, ia akan binasa…”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Buat Drs. KH. Pua Monto Umbu Nay

QURAN YANG DILUPAKAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA PENDIDIKAN