Anakku

 

Anakku...

Menjagamu di akhir jaman ini sungguh sebuah perjuangan

Berat nakk, ibumu ini harus pontang panting jungkir balik mengingatkan yang benar yang salah, yang haq dan yang batil, ditengah tengah riweh rumit ramainya fitnah akhir jaman

Bagaimana ibumu ini melihat fenomena yang salah dan yang batil dikemas indah, menyilaukan pandanganmu, bahkan mungkin nyaris membutakan hatimu

Sedang yang haq dan benar dipoles penuh fitnah dan salah, dikabarkan yang menjalani kebenaran adalah orang orang tak berakal, bodoh, ketinggalan jaman dan radikal

Duh anakku..

Agama mu itu bukan sekedar warisan, bisa jadi aku dan bapakmu yang menjadikan dirimu islam, tapi setelahnya adalah perjuangan. Agama mu itu harus kau jadikan bekal hidup,  kau harus berlelah lelah mengejar ilmunya, bercapek capek lari mencari hidayah Nya, karena dia bukan hadiah yang datang sendiri, yang kau tunggu untuk diberi. Tapi hidayah itu harus dijemput, dicari, lalu diamalkan dalam kehidupan sehari hari. 

Kau bisa lihat nak bagaimana anak anak akhir jaman yang menjadikan agama sebagai warisan, jiwanya terombang ambing bagai daun dalam cengkeraman derasnya air sungai, tak jelas arahnya, hanya mengikuti arus yang membawanya, pergi entah kemana....

Jangan ya nak...

Sungguh aku ibumu ini dalam ketakutan yang sangat, takut kau tak tahan akan goncangan dashsyatnya fitnah akhir jaman, takut kau akan ikutan terbawa arus indahnya kebatilan

Ibumu ini takut tidak bisa menjalankan amanah dengan benar, lantas pembelaan seperti apa yang nanti akan ibu katakan di hari penghisaban, jika dirimu jauh dari nilai nilai alqur an. Kitabmu ini nak berlaku dari sejak dia diturunkan sampai akhir jaman, jadi tetaplah kau jadikan pedoman sepenuhnya untuk keselamatan dunia dan akhiratmu

Ingat ya nak..

Kamu adalah bakal orang tua, yang akan mempunyai anak anak persis sesuai seperti dirimu, didikanmu, pola pikirmu. 

Maka jadilah anak anak yang sholeh sholehah, yang kuat pemahaman akan islam, menjalankan sunnah Rasulullah salallahi alaihi wassalam dengan kaffah, yang sanggup bertahan menggenggam panasnya bara api di tangan. Jangan kau biarkan pemahaman liberal plural dan kesesatan pemikiran orang orang sejenis yang mengatasnamakan agama membuatmu terombang ambing dalam kebingungan. Karena sekali lagi nak agama mu bukan warisan, kamu harus yakin sepenuhnya bahwa menjadi muslim itu seperti membuka gerbang pertama menuju surga,  tapi untuk  berada di dalamnya kau harus mengejarnya dengan amal amalmu sendiri...

Ya Allah,apapun yg terjadi.. Tetap lindungilah anak keturunan kami dari segala fitnah dunia dan fitnah akhirat. Jadikanlah mereka orang orang yang selalu menegakkan sholat dan menjadi pemimpin orang orang yang bertakwa.

Sungguh Allah hanya Engkaulah sebaik baiknya penolong dan hanya kepadaMulah kami bertawakal

Aamiin

Doa yang kusimpan dalam hati dan kuucapkan setiap hari hanya untukmu anak2ku

Tulisan, harapan dan doa yang indah dari seorang ibu...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Cinta Buat Drs. KH. Pua Monto Umbu Nay

QURAN YANG DILUPAKAN

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA PENDIDIKAN