Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Santri Agen Demokrasi

Gambar
Oleh : ALIFUDIN*) Kalau ingin melakukan perubahan, jangan tunduk pada kenyataan, asal yakin di jalan yang benar~ KH. Abdurrahman Wahid. Dari pernyataan Gus Dur, sebagai seorang santri, saya mendapat ilham bahwa, untuk melakukan perubahan dalam hal apapun, termasuk dalam dunia politik demokratis, harus menggunakan cara-cara yang benar. Seperti tidak melakukan tindakan korupsi, tidak suap-menyuap, bahkan merampas hak orang lain. Perilaku seperti itu, membawa kita lebih jauh dari cita-cita luhur bangsa, yaitu tercapainya kedaulatan rakyat yang diamanahkan dalam Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Sebuah tindakan bisa dikatakan ‘perubahan’, apabila ada pergeseran dari sesuatu yang kurang baik menjadi lebih baik. Sementara hari ini kedaulatan rakyat mengalami kemunduran, jauh dari kata ‘lebih baik’ dari tujuan demokratisasi. Sebab cita-cita demokrasi hari ini, seolah mudah ditukar dengan sesuatu yang bersifat materialistik. Itulah mengapa perlu saya tulis di sini, bahwa santri merupakan

Pesantren sebagai Penopang Keberlangsungan Indonesia

Gambar
Indonesia terbentuk oleh beragam suku, budaya, dan berbagai macam agama yang ada di dalamnya. Ketiganya menjadi penopang bagi keberlangsungan negara merdeka sekitar 75 tahun. Terkait dengan agama, Kiai Afifuddin Muhajjir dalam bukunya  Fiqih Tata Negara  menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara agama, bukan negara beragama, karena banyaknya agama-agama yang ada di Indonesia sendiri. Hal itu juga terbukti dengan adanya enam agama yang ada di Indonesia yang diakui dan boleh menjadi kepercayaan warga negaranya. Keenam agama tersebut adalah Islam, Kristen, Hindu, Budha, Protestan, dan Konghucu. Namun, di antara enam agama tersebut yang paling pesat perkembangannya adalah Islam. Salah satu yang memengaruhi pesatnya agama Islam adalah banyaknya pesantren yang berkembang di Indonesia. Pesantren menjadi pusat peradaban terbesar Islam di Indonesia. Pesantren terkenal dengan pendidikan karakter seperti sopansantunnya ketika terjun ke dalam masyarakat. Apalagi ada sebuah pepatah mengatakan bahwa

Kegalauan Kembali Mondok di Tengah Pandemi

Gambar
Pandemi covid-19 masih ada dan belum juga usai, akan tetapi sejumlah Pondok Pesantren menjadwalkan  para santrinya untuk kembali mondok di tengah pandemi. Hal ini tentunya dengan pertimbangan yang matang dari pihak pesantren dan dengan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah serta penerapan protokol kesehatan yang mesti dipatuhi di tatanan kenormalan baru (new normal) ini. Pesantren membuka kembali kegiatan belajar mengajar dan taklim. Selain karena materi pembelajaran yang perlu disampaikan kepada para santri, pun karena suasana dan kegiatan taklim di Pesantren yang sudah sangat dirindukan para santri. Menurut saya memang sangat mengkhawatirkan. Apalagi membayangkan anak-anak usia remaja yang dengan sikap cuek dan terkadang asal, apa bisa mereka tertib mengikuti semua protocol kesehatan. Mereka terbiasa akrab dan melakukan semua aktivitas dengan kebersamaan yang kental selama sekian lama bersama di Pesantren, kadang tukaran sarung, tukaran peci, tukaran alat makan dan lainny

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Gambar
guruKATRO · Mars Madrasah Oleh : ALIFUDIN, S.Ag, S.Kom Abstrak: Karakter pendidikan, itu benar-benar diperlukan tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah, di lingkungan sosial. Acara sekarang ini tidak lagi karakter peserta pendidikan anak usia dini hingga remaja tetapi juga orang dewasa. Mutlak diperlukan untuk kelangsungan hidup bangsa ini. Kompetisi membayangkan apa yang akan muncul di tahun-tahun berikutnya. Obviusly itu akan menjadi beban kita dan orang tua untuk hari ini. Pada saat itu, anak-anak akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekan dari berbagai negara di seluruh dunia. Bahkan kita masih akan bekerja kedepannya akan merasakan perasaan yang sama. Menuntut kualitas sumber daya manusia di milenium mendatang tentunya membutuhkan karakter yang baik. Namun, karakter adalah tujuan individu kunci. Kata kunci : pendidikan karakter , bidang pendidikan PENDAHULUAN Prioritas pembangunan nasional sebagaimana yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasiona

Tantangan Pendidikan di Era Pandemi

Gambar
Oleh : Alifudin Kerja keras para guru selama ini sungguh patut diapresiasi. Di tengah pembatasan sosial akibat wabah covid-19, mereka tetap semangat mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan. Hampir tidak ada yang menyangka, wajah pendidikan akan berubah drastis akibat pandemi Covid-19. Sedangkan, konsep di rumah (home-schooling) tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer, penerapan pembelajaran online (online learning) selama ini juga terbatas pada Universitas Terbuka, program kuliah bagi karyawan di sejumlah universitas dan kursus-kursus tambahan (online courses). Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online. Sistem pendidikan online tentu tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan. Mencermati kondisi yang sampai saat ini belum juga ada

JENDERAL FREDERICK STANLEY MAUDE

Gambar
  Letnan Jenderal Frederick Stanley Maude (1864-1917) adalah seorang perwira Angkatan Darat Inggris . Dia dikenal karena operasinya dalam kampanye Mesopotamia selama Perang Dunia Pertama, dan dalam penaklukkan Baghdad pada tahun 1917. Kisah Jenderal ini diriwayatkan oleh Dr. Ali Al-Wardi dalam bukunya "Social Glimpses from the History of Iraq" Pada tahun 1917 M Jenderal Inggris Stanley Maude memasuki salah satu daerah di Irak dan bertemu dengan seorang gembala. Dia panggil penerjemah dan meminta menerjemahkan untuk berkata kepada seorang penggembala: Penerjemah: "Jenderal akan memberimu £ 1 (satu pound) jika kamu menyembelih anjingmu yang berlarian di sekitar kawanan domba-mu..." Anjing merupakan kebutuhan penting bagi penggembala, karena ia ikut menggiring kawanan  dan membantu melindungi domba dari predator. Tetapi Satu Pound pada saat itu dapat membeli setengah kawanan domba. Penggembala senang dan membawa anjingnya lalu menyembelihnya di hadapan jenderal.  Kemud

SEDEKAH YANG TAK SENGAJA

Gambar
  Ada seorang lelaki baru membeli seekor domba dari pasar hewan. Setibanya di rumah, ia menurunkan domba itu untuk dibawa ke kandang di belakang rumah. Ketika diturunkan, domba itu loncat dan kabur. Orang itu mengejarnya. Beberapa lama kemudian, domba itu memasuki sebuah rumah gedek yang pintunya tidak ditutup. Rumah yang sangat sederhana itu ternyata milik seorang janda yang memiliki banyak anak. Pintu rumahnya memang tidak pernah ditutup karena setiap hari selalu ada orang yang memberinya sedekah, baik yang berupa uang maupun makanan. Banyak pula di antara pemberi sedekah itu hanya meletakkannya di depan pintu, tanpa menemui sang janda. Maka ketika ada seekor domba masuk ke rumahnya, sang janda itu pun menduga bahwa hewan itu adalah sedekah dari dermawan. Ketika ia membawa domba itu keluar rumah, ia melihat seorang lelaki datang sambil terengah-engah. "Terima kasih banyak atas sedekah ini, Bapak. Semoga menjadi sedekah jariah yang pahalanya akan mengalir terus". M

ANAK ORANG KAYA

Gambar
  Gordon Ramsay mungkin chef paling kaya di dunia, tetapi anak-anaknya tidak sekaya bapaknya, karena mereka tidak akan mewarisi kekayaan Ramsay yang besarnya US $140 juta (Rp 1,8 trilyun). Gordon Ramsay termasuk salah satu orang super kaya yang berkata bahwa ia tidak akan mewariskan hartanya pada anak-anaknya, di samping Bill Gates, Warren Buffett, George Lucas dan Sting. Alasannya, Ia tidak mau memanjakan mereka sehingga mereka berakhir sebagai orang yang gagal. Anak-anak Ramsay terbang dengan kelas ekonomi, sementara Ramsay dan istrinya terbang dengan “first class”. Menurutnya, “Mereka belum bekerja cukup keras untuk layak mendapatkan hal itu.” Anak-anaknya diberi uang saku secukupnya, dan mereka harus membayar biaya telepon serta bus (mereka sekolah naik bus bukan mobil). Anak-anak Ramsay terlibat aktif dalam kegiatan sosial, dan mereka diajar untuk memasak supaya memiliki keterampilan untuk hidup, mereka diajarkan harus berjuang sendiri untuk meraih cita-cita mereka. M

KISAH SEORANG ANAK DI AMSTERDAM

Gambar
  Setiap selesai sholat Jum'at setiap pekannya, seorang imam (masjid) dan anaknya (yang berumur 11 tahun) mempunyai jadwal membagikan buku–buku Islam. Mereka membagikan nya di daerah mereka di pinggiran Kota Amsterdam. Namun, tibalah suatu hari ketika kota tersebut diguyuri hujan yang sangat lebat dengan suhu yang sangat dingin. Sang anakpun mempersiapkan dirinya dengan memakai beberapa lapis pakaian demi mengurangi rasa dingin. Setelah selesai mempersiapkan diri, ia berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku, aku telah siap." Ayahnya menjawab, "Siap untuk apa?" Ia berkata, "Untuk membagikan buku (seperti biasanya)." Sang ayahpun berucap, "Suhu sangat dingin di luar sana, belum lagi hujan lebat yang mengguyur." Sang anak menimpali dengan jawaban yang menakjubkan, "Akan tetapi, sungguh banyak orang yang PETUNJUK di luar sana, dibawah guyuran hujan." Sang ayah terhenyak dengan jawaban anaknya seraya berkata, "Namun, Ayah tida

KISAH SEMUT DAN MADU

Gambar
  Setetes madu jatuh di atas tanah, kemudian datanglah seekor semut kecil yang perlahan-lahan mencicipi madu tersebut. "Hmm... terasa manis", lalu dia beranjak hendak pergi, namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja, setelah itu barulah dia akan pergi, namun ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya. Dia berpikir kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa puas menikmati manisnya… Maka masuklah sang semut tepat di tengah tetesan madu. Dan ternyata setelah itu badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya pun lengket dengan tanah dan tentu saja ia mulai kesusahan bergerak. Malang nian nasibnya, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya, mati dalam kubangan setetes madu. Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab : “Tidaklah kenikmatan dunia berarti apa-apa melainkan bagai

Pendidikan Karakter, Membentuk Peserta Didik Berkarakter Kebangsaan

Gambar
Pendidikan menjadi bagian utama dalam membentuk peradaban setiap generasi bangsa. Untuk itu prioritas pembangunan Nasional mengupayakan terbentuknya manusia Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar umat beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, mengembangkan moral sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter berupa pengetahuan, kemauan, dan perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, dan kebangsaan. Karakter yang dimaksud adalah dapat berupa watak, tabiat, akhlak yang ada pada diri individu dari hasil internalisasi cara berpikir dan berperilaku sebagai identitas atau ciri individu yang dapat di bentuk melalui pendidikan.

WAKIL MAN 2 MANGGARAI TEMBUS 50 BESAR NASIONAL DUTA MODERASI BERAGAMA 2021

Gambar
M2M Official – Langkah Putri Ayu Septiani dalam pemilihan Duta Moderasi Beragama 2021 belum terbendung. Wakil MAN 2 Manggarai ini ini sukses lolos seleksi dari tahap II dalam ajang bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan Direktorat Kurikulum, Sarana, dan Prasarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah (KKSK Madrasah) Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut. Proposal dengan judul ‘Toleransi Generasi Milenial Ditengah Kemajemukan’ berhasil mengantarkan Putri Ayu Septiani yang menjadi wakil MAN 2 Manggarai menjadi salah satu dari 50 peserta yang lolos ke tahap kedua, setelah sebelumnya berhasil menyingkirkan 725 proposal peserta lain dari seluruh Madrasah Aliyah (MA) se-Indonesia. Hal tersebut dipastikan setelah terbitnya Pengumuman hasil seleksi dengan Nomor : B-1979/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/06/2021 tanggal 16 Juni 2021 tentang Hasil Seleksi Presentasi Rencana Aksi Peserta Inisiator Muda Moderasi Beragama “Duta Moderasi Beragama Tahun 2021” yang dikeluarkan oleh Direktorat Kurikulum

Anakku

Gambar
  Anakku... Menjagamu di akhir jaman ini sungguh sebuah perjuangan Berat nakk, ibumu ini harus pontang panting jungkir balik mengingatkan yang benar yang salah, yang haq dan yang batil, ditengah tengah riweh rumit ramainya fitnah akhir jaman Bagaimana ibumu ini melihat fenomena yang salah dan yang batil dikemas indah, menyilaukan pandanganmu, bahkan mungkin nyaris membutakan hatimu Sedang yang haq dan benar dipoles penuh fitnah dan salah, dikabarkan yang menjalani kebenaran adalah orang orang tak berakal, bodoh, ketinggalan jaman dan radikal Duh anakku.. Agama mu itu bukan sekedar warisan, bisa jadi aku dan bapakmu yang menjadikan dirimu islam, tapi setelahnya adalah perjuangan. Agama mu itu harus kau jadikan bekal hidup,  kau harus berlelah lelah mengejar ilmunya, bercapek capek lari mencari hidayah Nya, karena dia bukan hadiah yang datang sendiri, yang kau tunggu untuk diberi. Tapi hidayah itu harus dijemput, dicari, lalu diamalkan dalam kehidupan sehari hari.  Kau bisa lihat nak bag